Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan Modul PPG Al-Qur’an Hadits dalam rangka Sertifikasi Guru (Sergur) Kemenag yang diterbitkan sebagai Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits dan diharapkan dapat menjadi salah satu media belajar dalam bentuk Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits
Berikut ini sedikit kutipan materi yang ada di dalam Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits yakni sebagai berikut : Al-Quran dan Hadits merupakan petunjuk utama dalam menjalani hidup ini. Filsafat sebagai hasil pola pikir manusia tidak dapat menggantikan petunjuk alQuran dan Hadits ini. Petunjuk al-Quran dan Hadits tidak menimbulkan kezaliman sesame manusia apabila diterapkan. Dimana saja dan kapan saja. Sebuah Negara akan menjadi Negara maju apabila mengikuti dua petunjuk ini.
Sebaliknya Negara akan menjadi hancur apabila undang-undangnya bertentangan dengan petunjuk dua hal ini meskipun Negara itu mayoritas berpenduduk muslim. Di dalam ajaran hokum Islam, al-Quran dan Hadits merupakan sumber utama. Oleh karena itu semua pelajar yang berada dibawah naungan Universitas Islam wajib mempelajari al-Quran dan Hadits ini.
Untuk memahami isi kandungan al-Quran dan Hadits dengan benar terdapat beberapa perangkat ilmu yang wajib dimiliki. Diantaranya ilmu kaidah bahasa Arab atau ilmu nahwu dan sharaf. Tanpa menguasai ilmu kaidah bahasa Arab ini para pelajar (muslim atau non muslim) mustahil dapat memahami isi kandungan alQuran dan Hadits dengan benar.
Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul PPG Al-Qur’an Hadits Sertifikasi Guru (Sergur) Kemenag, Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits dapat anda Download pada tautan di bawah
Pelajar Islam juga wajib mengenal al-Quran dan hadits dengan benar. Hal ini tidak dapat mengenalnya kecuali dengan memahami ilmu-ilmu yang berkaitan pengenalan al-Quran seperti ilmu Asbab al-Nuzul dan ilmu Makkiyah dan Madaniyah.
Banyak karya-karya yang membimbing kita untuk mengenal al-Quran dan Hadits lebih tepat dan benar seperti al-Burhan fi Ulum al-Quran karya imam Burhanuddin al-Zarkasyi. Al-Itqan fi Ulum al-Quran karya imam Jalaluddin alSuyuti dan Manahil al-‘Irfan fi Ulum al-Quran karya imam ‘Abd. ‘Azim al-Zarqani. Akan tetapi mayortias karya-karya Ulum al-Quran menggunakan Bahasa Arab.
Oleh karena itu dibuat modul ini dib\harapkan dapat membantu para pelajar yang tidak dapat membaca kitab-kitab Ulum al-Quran yang menggunakan bahasa Arab. Beberapa langkah yang tepat dan focus dalam memahami isi modul ini
1. Membaca terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang terdapat di akhir pembahasan 2. Membaca target capaian 3. Membaca sub materi 4. Membaca rangkuman 5. Membaca isi utama tema yang terdapat di dalam modul ini
Capaian pembelajaran mata kegiatan Pengertian Ulum al-Quran. Pokok-pokok bahasannya. Pengertian al-Quran dan Nama-namanya serta Maqasidnya.
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan 1. Memahami pengertian Ulum al-Qur’an. 2. Mengenal ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan Ulum al-Qur’an. 3. Mengetahui sejarah perkembangan Ulum al-Qur’an. 4. Memahami pengertian al-Qur’an. 5. Mengenal nama-nama al-Qur’an. 6. Mengetahui garis-geras besar isi kandungan al-Qur’an. 7. Memahami pengertian wahyu. 8. Mengenal macam-macam wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw. 9. Mengetahui perbedaan wahyu, ilham dan Ta’lim.
Pokok-Pokok Materi Pengertian Ulum al-Qur’an, ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan ulu>m alQur’an, sejarah perkembangan Ulum al-Qur’an. Pengertian al-Qur’an, nama-nama al-Qur’an, garis-geras besar isi kandungan al-Qur’an, pengertian wahyu, macammacam wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw dan perbedaan wahyu, ilham dan Ta’lim.
Uraian Materi 1. Pengertian Ulum al-Qu’ran Pengertian Ulum al-Qur’an harus ditinjau darti sisi makna idhafah nya dan makna istilah nya. Dari segi makna idha fah nya adalah segala yang berkaitan dengan al-Qur’an. Maka segala ilmu yang bersandar kepada al-Qur’an termasuk kedalam ulum al-Qur’an seperti ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu Rasm al-Qur’an, ilmu I’jaz alQur’an, ilmuu Asbab al-Nuzul, ilmu nasikh wa al-mansukh, Ilmu I’rab al-Qur’an, ilmu Gharib al-Qur’an, Ulum al-Din, Ilmu Lughah dan lain-lain.
Karena ilmu-ilmu itu merupakan sarana untuk memahami al-Qur’an‛1 Dapat disimpulkan bahwa makna U l u m a l - Qura n ialah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kajian al-Qur’an seperti ilmu tata cara membaca Al Qur’an, ilmu sejarah turunnya al-Quran, ilmu tartib al-Kitabah dan tartib al-Tilawah (urutan penulisan), ilmu sejarah penghimpunan al-Quran dari masa nabi Muhammad saw sehingga masa ‘Usman bin ‘Affan. Dengan kita mempelajari Ulum al-Qur’an kita dapat memahami dan mengenal al-Qur’an dengan keseluruhan.
2. Ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan Ulum al-Qur’an Dalam pembelajaran Ulum al-Qur’an ada beberapa pembahasan berdasarkan tema-tema. Ilmu Nuzu l a l - Qur’an . 2 Ilmu Asba b a l - Nuzul. 3 Ilmu Tarikhun Nuzul ( awwalu ma nuzila wa akhiru ma nuzila ).4 Ilmu yang berkaitan sanad al-Quran seperti ilmu qira’at yang mutawatir dan syaj.5 Ilmu tata cara membaca al-Quran, seperti ilmu waqaf wa al-Ibtida, imalah, Mad, idghom dan ikhfa dan lain lain.
Bapak dan ibu Guru dapat mendownload Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul PPG Al-Qur’an Hadits Sertifikasi Guru (Sergur) Kemenag, Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits pada tautan di akhir artikel
Ilmu yang membahas masalah kalimat al - Fa z (lafaz-lafaz). Seperti masalah-masalah ghoraib, mu’rob, maja z, musytarok, isti’arah dan tasybi h. Masalah makna al-Qur’an yang berkaitan dengan lafadz ‘ a m yang tetap dalam keumumnya, ‘ a m yang dimaksudkan khusus, ‘ a m dikhususkan dengan sunah, ‘ a m
yang mengkhususkan sunah, nash yang zhahir , mujmal, mufashshal, manthuq , mafhum, muthlaq, muqayyad, muhkam, mutasyabih, musykil, nasikh dan mansukh, muqoddam , muakhkhar dan lain-lain. Masalah makna-makna al-Quran yang berkaitan dengan fashl dan washl, ijaz dan ithnab, thiwal dan qashr .
Ruang lingkup Ulum al-Qur’an dapat dibagi menjadi dua kajian. Pertama dirasah ma fi al - Qur’an . Ilmu-ilmu ini berkaitan dengan materi yang terdapat dalam al-Qur’an seperti kajian tafsir al-Qur’an. Kedua, dirasah ma haula al - Qur’an. Ilmuilmu berkaitan dengan materi-materi di luar al-Quran seperti seperti ilmu Asbab al Nuzul, muhkama t dan mutasyabihat, al - Qira ’at dan hokum-hukum membacanya.
3. Sejarah Perkembangan Ulum al-Qur’an Pada Abad Ke I dan ke II Hijriah. Rasulullah saw, Abu Bakar al-Shiddiq ra dan Umar ibn al-khattab. ilmu itu belum perlu dibukukan, karena pada umunya para sahabat memahami al-Qur’an sebab dalam bahasa mereka. Bila ada yang belum mereka fahami, maka dapat bertanya langsung kepada Rasulullah saw atau para sahabat yang pernah bertemu dengan beliau.
Pada Masa Khalifah Usman bin Affan mulai terjadi perbedaan bacaan di dalam tubuh umat Islam karena agama Islam telah menyebar sampai keluar tanah Arab. Khalifah Utsman bin ‘Affan mengambil kebijaksanaan sehingga penulisan ayat-ayat al-Qur’an diseragamkan dan dinamakan Mushaf Usman.
Pada masa khalifah Ali bin Abi Talib makin banyak non Arab yang masuk Islam dan mereka tidak menguasai bahasa Arab sehingga terjadilah salah baca karena ayat-ayat al-Qur’an belum diberi harakat/baris, belum bertitik dan belum ada tanda bacanya. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengambil kebijaksaan pula dengan memerintahkan kepada salah seorang ilmuannya Abu al-Aswad al-Duali (w. 691 H) agar menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab yang tersusun di dalam bahasa al-Qur’an.
Kebijaksanaan Ali bin ‘Abi Thalib itu dianggap sebagai perintis lahirnya ilmu nahwu dan I’ra>b al-Qur’an. Pada Abad ke III dan IV Hijriah para ulama selain menulis tafsir dan ilmu tafsir, menulis beberapa ilmu yang terkait al-Qur’an seperti Ali bin al-Madini (w. 234 H) menulis ilmu Asbab al-Nuzul. Abu Ubaid Qasim bin Salam (w. 224 H) menulis ilmu Na>sikh dan Mansukh (ayat-ayat yang dapat dihapus tetapi tetap hukumnya berlaku).
Muhammad Ayub Idris (w. 309 H) menulis Ilmu Makkiyah dan ilmu Madaniyah (Rasulullah saw di Makkah dan Madinah). Muhammad bin Khalaf Murzaban (w. 309 H) menulis buku Alhawi fi Ulum al-Qur’an. Karya ini terdiri dari 27 jilid. Pada Abad ke IV Mulai disusun ilmu-ilmu Gharaib al-Qur’an yang menerangkan keajaiban yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an. Abu Bakar alSijistani (w. 330 H) menulis Gharaib al-Qur’an.
Untuk materi yang lebih lengkap dari gambaran materi yang ada di atas maka silahkan rekan Guru Madrasah sekalian untuk Unduh Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits pada tautan yang telah disediakan di akhir artikel.
Silahkan sobat guru Download Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits pada tautan yang telah tersedia di bawah ini
materi ppg kemenag alquran hadits
Jangan lupa share informasi tentang Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits ini ke rekan Guru anda agar bermanfaat. Dapatkan update Materi PPG langsung ke smartphone anda dengan mengikuti dapodikdasmen disini >> Follow
Berikut ini sedikit kutipan materi yang ada di dalam Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits yakni sebagai berikut : Al-Quran dan Hadits merupakan petunjuk utama dalam menjalani hidup ini. Filsafat sebagai hasil pola pikir manusia tidak dapat menggantikan petunjuk alQuran dan Hadits ini. Petunjuk al-Quran dan Hadits tidak menimbulkan kezaliman sesame manusia apabila diterapkan. Dimana saja dan kapan saja. Sebuah Negara akan menjadi Negara maju apabila mengikuti dua petunjuk ini.
Sebaliknya Negara akan menjadi hancur apabila undang-undangnya bertentangan dengan petunjuk dua hal ini meskipun Negara itu mayoritas berpenduduk muslim. Di dalam ajaran hokum Islam, al-Quran dan Hadits merupakan sumber utama. Oleh karena itu semua pelajar yang berada dibawah naungan Universitas Islam wajib mempelajari al-Quran dan Hadits ini.
Untuk memahami isi kandungan al-Quran dan Hadits dengan benar terdapat beberapa perangkat ilmu yang wajib dimiliki. Diantaranya ilmu kaidah bahasa Arab atau ilmu nahwu dan sharaf. Tanpa menguasai ilmu kaidah bahasa Arab ini para pelajar (muslim atau non muslim) mustahil dapat memahami isi kandungan alQuran dan Hadits dengan benar.
Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul PPG Al-Qur’an Hadits Sertifikasi Guru (Sergur) Kemenag, Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits dapat anda Download pada tautan di bawah
Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
Pelajar Islam juga wajib mengenal al-Quran dan hadits dengan benar. Hal ini tidak dapat mengenalnya kecuali dengan memahami ilmu-ilmu yang berkaitan pengenalan al-Quran seperti ilmu Asbab al-Nuzul dan ilmu Makkiyah dan Madaniyah.
Banyak karya-karya yang membimbing kita untuk mengenal al-Quran dan Hadits lebih tepat dan benar seperti al-Burhan fi Ulum al-Quran karya imam Burhanuddin al-Zarkasyi. Al-Itqan fi Ulum al-Quran karya imam Jalaluddin alSuyuti dan Manahil al-‘Irfan fi Ulum al-Quran karya imam ‘Abd. ‘Azim al-Zarqani. Akan tetapi mayortias karya-karya Ulum al-Quran menggunakan Bahasa Arab.
Oleh karena itu dibuat modul ini dib\harapkan dapat membantu para pelajar yang tidak dapat membaca kitab-kitab Ulum al-Quran yang menggunakan bahasa Arab. Beberapa langkah yang tepat dan focus dalam memahami isi modul ini
1. Membaca terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang terdapat di akhir pembahasan 2. Membaca target capaian 3. Membaca sub materi 4. Membaca rangkuman 5. Membaca isi utama tema yang terdapat di dalam modul ini
Capaian pembelajaran mata kegiatan Pengertian Ulum al-Quran. Pokok-pokok bahasannya. Pengertian al-Quran dan Nama-namanya serta Maqasidnya.
Subcapaian pembelajaran mata kegiatan 1. Memahami pengertian Ulum al-Qur’an. 2. Mengenal ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan Ulum al-Qur’an. 3. Mengetahui sejarah perkembangan Ulum al-Qur’an. 4. Memahami pengertian al-Qur’an. 5. Mengenal nama-nama al-Qur’an. 6. Mengetahui garis-geras besar isi kandungan al-Qur’an. 7. Memahami pengertian wahyu. 8. Mengenal macam-macam wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw. 9. Mengetahui perbedaan wahyu, ilham dan Ta’lim.
Pokok-Pokok Materi Pengertian Ulum al-Qur’an, ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan ulu>m alQur’an, sejarah perkembangan Ulum al-Qur’an. Pengertian al-Qur’an, nama-nama al-Qur’an, garis-geras besar isi kandungan al-Qur’an, pengertian wahyu, macammacam wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw dan perbedaan wahyu, ilham dan Ta’lim.
Uraian Materi 1. Pengertian Ulum al-Qu’ran Pengertian Ulum al-Qur’an harus ditinjau darti sisi makna idhafah nya dan makna istilah nya. Dari segi makna idha fah nya adalah segala yang berkaitan dengan al-Qur’an. Maka segala ilmu yang bersandar kepada al-Qur’an termasuk kedalam ulum al-Qur’an seperti ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu Rasm al-Qur’an, ilmu I’jaz alQur’an, ilmuu Asbab al-Nuzul, ilmu nasikh wa al-mansukh, Ilmu I’rab al-Qur’an, ilmu Gharib al-Qur’an, Ulum al-Din, Ilmu Lughah dan lain-lain.
Karena ilmu-ilmu itu merupakan sarana untuk memahami al-Qur’an‛1 Dapat disimpulkan bahwa makna U l u m a l - Qura n ialah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kajian al-Qur’an seperti ilmu tata cara membaca Al Qur’an, ilmu sejarah turunnya al-Quran, ilmu tartib al-Kitabah dan tartib al-Tilawah (urutan penulisan), ilmu sejarah penghimpunan al-Quran dari masa nabi Muhammad saw sehingga masa ‘Usman bin ‘Affan. Dengan kita mempelajari Ulum al-Qur’an kita dapat memahami dan mengenal al-Qur’an dengan keseluruhan.
2. Ruang lingkup dan pokok-pokok bahasan Ulum al-Qur’an Dalam pembelajaran Ulum al-Qur’an ada beberapa pembahasan berdasarkan tema-tema. Ilmu Nuzu l a l - Qur’an . 2 Ilmu Asba b a l - Nuzul. 3 Ilmu Tarikhun Nuzul ( awwalu ma nuzila wa akhiru ma nuzila ).4 Ilmu yang berkaitan sanad al-Quran seperti ilmu qira’at yang mutawatir dan syaj.5 Ilmu tata cara membaca al-Quran, seperti ilmu waqaf wa al-Ibtida, imalah, Mad, idghom dan ikhfa dan lain lain.
Bapak dan ibu Guru dapat mendownload Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul PPG Al-Qur’an Hadits Sertifikasi Guru (Sergur) Kemenag, Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits pada tautan di akhir artikel
Ilmu yang membahas masalah kalimat al - Fa z (lafaz-lafaz). Seperti masalah-masalah ghoraib, mu’rob, maja z, musytarok, isti’arah dan tasybi h. Masalah makna al-Qur’an yang berkaitan dengan lafadz ‘ a m yang tetap dalam keumumnya, ‘ a m yang dimaksudkan khusus, ‘ a m dikhususkan dengan sunah, ‘ a m
yang mengkhususkan sunah, nash yang zhahir , mujmal, mufashshal, manthuq , mafhum, muthlaq, muqayyad, muhkam, mutasyabih, musykil, nasikh dan mansukh, muqoddam , muakhkhar dan lain-lain. Masalah makna-makna al-Quran yang berkaitan dengan fashl dan washl, ijaz dan ithnab, thiwal dan qashr .
Ruang lingkup Ulum al-Qur’an dapat dibagi menjadi dua kajian. Pertama dirasah ma fi al - Qur’an . Ilmu-ilmu ini berkaitan dengan materi yang terdapat dalam al-Qur’an seperti kajian tafsir al-Qur’an. Kedua, dirasah ma haula al - Qur’an. Ilmuilmu berkaitan dengan materi-materi di luar al-Quran seperti seperti ilmu Asbab al Nuzul, muhkama t dan mutasyabihat, al - Qira ’at dan hokum-hukum membacanya.
3. Sejarah Perkembangan Ulum al-Qur’an Pada Abad Ke I dan ke II Hijriah. Rasulullah saw, Abu Bakar al-Shiddiq ra dan Umar ibn al-khattab. ilmu itu belum perlu dibukukan, karena pada umunya para sahabat memahami al-Qur’an sebab dalam bahasa mereka. Bila ada yang belum mereka fahami, maka dapat bertanya langsung kepada Rasulullah saw atau para sahabat yang pernah bertemu dengan beliau.
Pada Masa Khalifah Usman bin Affan mulai terjadi perbedaan bacaan di dalam tubuh umat Islam karena agama Islam telah menyebar sampai keluar tanah Arab. Khalifah Utsman bin ‘Affan mengambil kebijaksanaan sehingga penulisan ayat-ayat al-Qur’an diseragamkan dan dinamakan Mushaf Usman.
Pada masa khalifah Ali bin Abi Talib makin banyak non Arab yang masuk Islam dan mereka tidak menguasai bahasa Arab sehingga terjadilah salah baca karena ayat-ayat al-Qur’an belum diberi harakat/baris, belum bertitik dan belum ada tanda bacanya. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengambil kebijaksaan pula dengan memerintahkan kepada salah seorang ilmuannya Abu al-Aswad al-Duali (w. 691 H) agar menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab yang tersusun di dalam bahasa al-Qur’an.
Kebijaksanaan Ali bin ‘Abi Thalib itu dianggap sebagai perintis lahirnya ilmu nahwu dan I’ra>b al-Qur’an. Pada Abad ke III dan IV Hijriah para ulama selain menulis tafsir dan ilmu tafsir, menulis beberapa ilmu yang terkait al-Qur’an seperti Ali bin al-Madini (w. 234 H) menulis ilmu Asbab al-Nuzul. Abu Ubaid Qasim bin Salam (w. 224 H) menulis ilmu Na>sikh dan Mansukh (ayat-ayat yang dapat dihapus tetapi tetap hukumnya berlaku).
Muhammad Ayub Idris (w. 309 H) menulis Ilmu Makkiyah dan ilmu Madaniyah (Rasulullah saw di Makkah dan Madinah). Muhammad bin Khalaf Murzaban (w. 309 H) menulis buku Alhawi fi Ulum al-Qur’an. Karya ini terdiri dari 27 jilid. Pada Abad ke IV Mulai disusun ilmu-ilmu Gharaib al-Qur’an yang menerangkan keajaiban yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an. Abu Bakar alSijistani (w. 330 H) menulis Gharaib al-Qur’an.
Untuk materi yang lebih lengkap dari gambaran materi yang ada di atas maka silahkan rekan Guru Madrasah sekalian untuk Unduh Modul Persiapan PPG Kemenag Mapel Al-Qur’an Hadits pada tautan yang telah disediakan di akhir artikel.
Download Materi PPG Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits
Silahkan sobat guru Download Modul PPG Khusus Guru Madrasah Kemenag Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits pada tautan yang telah tersedia di bawah ini
BAGIKAN KE